Minggu, 29 Oktober 2023

Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Melakukan Yang Baik

(Luk 13:10-17)
Oleh: Vayan Yanuarius

Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan

Injil Lukas hari ini menceritakan kemulian Allah yang dikerjakan oleh Yesus kepada seorang perempuan yang sudah delapan belas tahun diikat oleh roh jahat atau iblis. 

Diceritakan, ketika Yesus mengajar di salah satu rumah ibadat pada hari sabat, ada seorang perempuan yang mengalami penderitaan karena dirasuki roh jahat. Punggungnya bungkuk dan tidak bisa berdiri tegak. Maka tergelak hati Yesus untuk menyebuhkan perempuan itu. Perempuan itu akhirnya sembuh.

Namun, yang menjadi persoalan ialah Yesus melakukan itu pada hari sabat. Dalam tradisi orang Yahudi, hari sabat adalah hari khusus di mana orang-orang tidak boleh melakukan aktivitas penyembuhan.

Karena itu, Kepala rumah ibadat itu gusar dan menyindir perbuatan Yesus pada hari sabat. Menurut dia, perbuatan menyembuhkan perempuan dari sakit melanggar tradisi keyahudian yang sudah tertanam kuat dalam diri orang Yahudi.  

Sindiran kepala rumah ibadat itu mendapat respons keras dari Yesus dengan mengatakan “hai orang munafik…” Kata munafik di sini dapat artikan sebagai suatu sikap yang tidak mencerminkan tindakan. Lain perkataan, lain perbuatan. Lain gatal, lain garuk. Intensinya ialah supaya mendapat pujian dari masyarakat sekiat.

Bagi Yesus, menyembuhkan orang sakit pada hari sabat merupakan suatu tindakan kemanusiaan yang harus dilakukan tanpa alasan apa pun. Atau kata lain, tidak ada alasan untuk tidak melakukan hal baik meskipun hal itu bertentangan dengan hukum atau aturan yang berlaku dalam suatu tempat. Belas kasih adalah hukum pertama dan utama bagi orang yang percaya kepada Allah. 

Yesus sungguh menyadiri bahwa orang yang mengalami kesulitan dalam hidup pasti membutuhkan bantuan yang cepat.

Pesan Untuk Kita

Tindakan Yesus di atas menjadi pedomaan hidup bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dalam kehidupan kita setiap hari, kita sering kali berjumpa dengan orang-orang yang berkesusahan baik karena tekanan ekonomi, sakit, miskin rohani, kurang percaya diri, kehilangan motivasi hidup dan lain sebagainya. Realitas itu membutuhkan respons dari kita.

Bagaimana kita mengambil posisi yang tepat di tengah situasi kehidupan orang-orang yang berada sekiat kita?

Maka, bertolak dari kisah Yesus di atas, kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang bagi saudara-saudara yang membutuhkan pertolongan. Kita melapangkan dada dan mengulurkan tangan sejauh kita mampu untuk menolong mereka. Bantuan meski kecil tapi sangat berarti orang yang membutuhkannya.
Perbuatan kita pasti ada yang menolaknya, menyindirnya, dan menstikmanya sebagai perbuatan sensasional. Tapi, itu bukan menjadi batu sandungan untuk tidak melakukan hal yang baik. 

Tuhan sudah membuka jalan bagi kita yang percaya kepada untuk melakukan hal baik, maka tugas kita ialah melanjutkan misi pewartaan itu kepada sesama yang kita jumpai setiap hari. 
Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 27 Oktober 2023

Kepada Malam

Oleh: Vayan Yanuarius

Kepada malam
Aku titip salam pada yang Kuasa
Bahwa aku sedang tidur tengkurap sembari meminta perlindungan agar malam berpaling dan memancar mentari
Tak ada lebih kuat dari kuasa Tuhan
Dan
Tak ada kelemahan setelah kuasa Tuhan terpahat dalam dinding keyakinan
Sebab
Yang punya keyakinan akan hidup abadi 

Selasa, 10 Oktober 2023

Rambu-Rambu Kehidupan

Oleh: Vayan Yanuarius

Rambu-rambu kehidupan

Kehidupan bukan seperti Parahu kertas berlayar tanpa arah
Bukan juga soal nasib untung dan rugi
Bukan juga seperti air mengalir deras ke pemrmukan yang rendah
Kehidupan mempunyai aturan yang harus ditaati seperti rambu-rambu lalulintas
Ada saatnya kita berhenti untuk memberi kesempatan kepada orang lain
Ada saat kita bersiap siaga dalam memanfaatkan kesempatan
Ada saat kita harus berjalan terus 
Ada saat kita menjadi pemberi aba-aba kepada yang lain
Sebab, kehidupan kita sangat menentukan kehidupan orang lain
Kehidupan kita menjadi penentu kehidupan diri sendiri
Jangan sekali-sekali ceroboh
Hidup kita sekali di bumi ini
Ada rambu-rambu yang harus ditaati

Jumat, 15 September 2023

Setia Sampai Dipelaminan Tuhan

Oleh: Vayan Yanuarius

Tuhan
Engkau pasti tahu
Apa yang sedang aku pikirkan
Engkau tahu apa yang sedang aku rasakan
Engkau tahu aku sedang duduk di depan teras rumah sambil menyeruput secangkir kopi bersama rokok
Engkau tahu hari-hari ku bekerja keras untuk mendidik generasi masa depan
Tapi aku tidak tahu apakah Engkau sedang menenun masa depanku
Menjahit pengalaman pahitku
Menambal luka pada hatiku
Membuka keran pada telinga ku untuk mendengarkan suara Mu
Yang ku pupukkan saat ini hanya
Kesetiaan ku pada Mu
Sampai di tempat pelaminan yang Engkau janjikan untuk ku
Di sana kita akan menikmati anggur terbaik yang aku tanam dalam hati sesama ku


Kamis, 14 September 2023

Menteri Dan Hujan

Oleh: Vayan Yanuarius

Akan ku urai cerita kita pada sajak tak bernama
Melalui Handphone yang ku genggam erat 
Bergetar tanda pesan nyasar di beranda
Jari jempor mulai mengusap dan menari di permukaan layar
Tak lain membuka dan membaca
Suatu pesan yang mengagetkan dan menggetarkan, Menteri Agraria RI akan datang bertamu 
Membanggakan namun juga menegangkan
Kerja
Kerja
Kerja
Itulah kata-kata yang terpaksa dikeluarkan meskipun itu berat untuk saya
Dia datang dengan membawa bingkisan yang dia berikan lewat senyuman, dan
Saya terima dengan tangan harapan 
Hujan pun ikut berbangga dengan meneteskan air pada rumput yang mulai pasrah pada kekeringan yang panjang
Lalu, dalam sekejap
Keduanya pergi dengan meninggalkan kenangan 
Kedua memang berkat bagi hati yang menanti-nanti kerinduan
Legah rasanya setelah semuanya kembali pada cerita di hari nanti


Bulan Dalam Mimpi

Oleh: Vayan Yanuarius

Tuhan 
Rupanya kasih Mu tak pernah habis
Mentari terbenam diufuk barat
Dan kau kembali titipkan bulan pada malam
Tidak ada lebih terang di tengah malam selain bola mata mu dalam rupa bulan
Bulan adalah kekasih yang selalu setia menyinari dalam kekegelapan
Bulan ku bukan bola mata mu Tuhan 
Tapi dia yang selalu menemani aku dalam perjalanan hidup
Bulan ku adalah gadis senja yang selalu hadir dalam mimpi
Yang membuat ku tersenyum sendiri
Terkadang aku terlambat bangun pagi 
Karena asik bercakap dan mengurai rambutnya satu persatu
Dialah cahaya yang menuntun perjalanan ku dalam kesepian
Tuhan terima kasih
Kau titipkan bulan yang paling sempurna dalam hidupku

Minggu, 10 September 2023

Pada Malam

Oleh: Vayan Yanuarius

Pada Malam aku titip salam untuk yang Maha Kuasa
Bahwa rindu ingin selalu bertemu pada cahaya kebaikan dan kebenaran
Pada malam aku lukiskan kisah pada lembaran mimpi 
Biar esok aku cerita pada empunya sang khalik

Kamis, 07 September 2023

Buku

Oleh: Vayan Yanuarius

Buku adalah kumpulan ide yang  tersusun rapi dalam kertas putih
Yang dipanjangkan pada dinding kota pengetahuan
Sederhana bentuk dan rupanya
Namun asik dijejali pengetahuannya

Buku adalah media komunikasi yang selalu hidup meski dibolak-balik
Tidak mempunyai dendam meskipun dicoret dengan tinta 
Tidak pernah menolak lantaran dibungkus dalam tempat tertutup
Setia menerima kenyataan lantaran tubuhnya ditusuk dengan ujung pena yang tajam
Kotor adalah tanda bahwa dirinya berharga
Bersih tanda dirinya dikucilkan

Buku adalah pelita yang dapat memberikan jalan
Surya yang dapat menerangi dunia
Air yang dapat memberika kepuasan dahaga
Api yang selalu memberikan kehangatan 
Udara yang memberikan kesejukan
Pakaian yang bisa menutup bagian yang memalukan
Doa untuk mencapai harapan

Kepergian

Tentang Kepergian,  pasti selalu ada jejak keindahan yang harus dikenang agar bisa mengerti bahwa tak selamanya Kepergian mening...